Halo kawan kali ini saya akan berbagi sedikit materi mengenai Kepemimpinan Yang Ideal dalam manajemen.
Dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan, seorang pemimpin perlu memperhatikan gaya kepemimpinannya karena gaya kepemimpinan memiliki peranan yang penting dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Dengan mempergunakan kepemimpinan maka pemimpin akan mempengaruhi persepsi bawahan dan memotivasinya, dengan cara mengarahkan karyawan pada kejelasan tugas, pencapaian tujuan, kepuasan kerja, dan pelaksanaan kerja yang efektif.
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin di dalam suatu perusahaan memegang kunci utama dalam tercapainya lingkungan kerja yang baik. Dalam rangka peningkatan motivasi karyawan yang dilakukan oleh pemimpinakan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kinerja karyawan, sehingga tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat terwujud. Kepemimpinan yang efektif adalah pemimpin yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan tingkat kematangan karyawan. Gaya kepemimpinan yang ada di yang diterapkan oleh supervisor adalah gaya kepemimpinan otokratik. Hal tersebut ditunjukan dengan pengambilan keputusan yang tidak melakukan konsultasi atau mendengarkan gagasan dari bawahan terlebih dahulu. Supervisor sering kali beranggapan bahwa segala aktifitas dalam organisasi akan lancar apabila segala sesuatu ada di tangan pemimpin, sehingga supervisor sangat jarang memberikan wewenang secara utuh kepada bawahan. Dengan metode gaya kepemimpinan otokratis menimbulkan dominasi pemimpin yang berlebihan dan pengawasan dari pemimpin hanya bersifat mengontrol, apakah perintahnya sudah dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
Agar kinerja karyawan dapat lebih berjalan optimal maka diperlukan gaya kepemimpinan yang lebih ideal yang diterapkan. Salah satu gaya kepemimpinan yang seringkali dietrapkan dalam perusahaan yaitu gaya kepemimpinan gaya kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan Transformasional merupakan suatu model kepemimpinan untuk meningkatkan sumberdaya manusia dengan dan hubungan efek pemimpin terhadap bawahan dapat diukur, dengan indikator adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin, berusaha untuk memotivasi pengikut untuk melakukan sesuatu yang lebih dan melakukannya melampaui harapan mereka sendiri.
Perubahan gaya kepemimpinan dari otokratik ke gaya kepemimpinan transformasional terkadang juga diperlukan. Karena dengan model kepemimpinan transformasional kinerja dalam organisasi akan mengedepankan rasa kepercayaan kepada atasan maupun bawahan, dimana hal tersebut merupakan satu nilai yang selama ini belum terwujud dalam perusahaan.
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin di dalam suatu perusahaan memegang kunci utama dalam tercapainya lingkungan kerja yang baik. Dalam rangka peningkatan motivasi karyawan yang dilakukan oleh pemimpinakan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kinerja karyawan, sehingga tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat terwujud. Kepemimpinan yang efektif adalah pemimpin yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan tingkat kematangan karyawan. Gaya kepemimpinan yang ada di yang diterapkan oleh supervisor adalah gaya kepemimpinan otokratik. Hal tersebut ditunjukan dengan pengambilan keputusan yang tidak melakukan konsultasi atau mendengarkan gagasan dari bawahan terlebih dahulu. Supervisor sering kali beranggapan bahwa segala aktifitas dalam organisasi akan lancar apabila segala sesuatu ada di tangan pemimpin, sehingga supervisor sangat jarang memberikan wewenang secara utuh kepada bawahan. Dengan metode gaya kepemimpinan otokratis menimbulkan dominasi pemimpin yang berlebihan dan pengawasan dari pemimpin hanya bersifat mengontrol, apakah perintahnya sudah dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
Agar kinerja karyawan dapat lebih berjalan optimal maka diperlukan gaya kepemimpinan yang lebih ideal yang diterapkan. Salah satu gaya kepemimpinan yang seringkali dietrapkan dalam perusahaan yaitu gaya kepemimpinan gaya kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan Transformasional merupakan suatu model kepemimpinan untuk meningkatkan sumberdaya manusia dengan dan hubungan efek pemimpin terhadap bawahan dapat diukur, dengan indikator adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin, berusaha untuk memotivasi pengikut untuk melakukan sesuatu yang lebih dan melakukannya melampaui harapan mereka sendiri.
Perubahan gaya kepemimpinan dari otokratik ke gaya kepemimpinan transformasional terkadang juga diperlukan. Karena dengan model kepemimpinan transformasional kinerja dalam organisasi akan mengedepankan rasa kepercayaan kepada atasan maupun bawahan, dimana hal tersebut merupakan satu nilai yang selama ini belum terwujud dalam perusahaan.
Ingin kembangkan artikel diatas jadi materi dalam makalah atau tugas kamu. Silahkan hubungi kami di089 696 888 212
Kami akan membantu Anda dalam pembuatan makalah / tugas / jurnal sesuai dengan kebutuhan Anda.
0 comments:
Posting Komentar