Pembuatan Keputusan Berdasarkan Ekonomi Manajerial

Pembuatan Keputusan Berdasarkan Ekonomi Manajerial

Pembuatan keputusan dalam sebuah perusahaan biasanya terkait dengan pemecahan masalah manajerial. Konsep dan teknik yang disajikan dalam buku ini disusun dalam konteks pemecahan masalah manajerial yang didasarkan pada teori ekonomi yang sudah diketahui menjadi dasar dalam mempelajari perilaku dan motivasi perusahaan. Pembuatan keputusan dalam rangka mencari solusi bagi masalah manajerial berdasar teori ekonomi disebut sebagai ekonomi manajerial.

Permasalahan manajerial dalam suatu organisasi timbul karena ada keterbatasan atau kendala yang dihadapi organisasi dalam mencapai tujuannya. Masalah manajerial yang demikian dihadapi oleh semua organisasi, baik organisasi berorientasi laba (seperti perusahaan) maupun organisasi nirlaba (seperti rumah sakit, yayasan, universitas, dan lembaga pemerintah).

Ada banyak keterbatasan yang dihadapi oleh sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya, mulai dari keterbatasan material maupun non material. Keterbatasan material antara lain mencakup keterbatasan dalam modal yang dimiliki, jumlah faktor produksi penting yang dapat diperoleh, luas lahan pabrik, atau tingkat tekno logi produksi yang digunakan. Sedangkan keterbatasan non material antara lain meliputi keterbatasan skill/ketrampilan dan motivasi pekerja, pengalaman dan orientasi pengambil keputusan, budaya organisasi, atau peraturan pemerintah.

Untuk menggambarkan masalah keterbatasan ini dapat dilihat dari contoh sebuah perusahaan yang mencoba memperluas pasar bagi produknya. Perusahaan tersebut mungkin menghadapi keterbatasan modal atau jumlah input yang dapat diperoleh untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas. Perusahaan mungkin juga menghadapi kendala terbatasnya jumlah tenaga penjual yang dimiliki saat ini, sehingga upaya perluasan pasar harus diikuti dengan penambahan tenaga penjual yang baru. 

Keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki organisasi dengan demikian dapat menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang ditetapkan secara maksimal. Guna mengatasi hal ini, pihak berwenang dalam organisasi akan berupaya untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki dengan sebaik-baiknya, seefisien dan seefektif mungkin sehingga tujuan dapat tercapai secara maksimal. Dengan kata lain, tiap organisasi menghadapi masalah pengambilan keputusan yang terkait dengan upaya mengalokasikan sumber dayanya yang terbatas untuk mencapai tujuan secara maksimal. Apabila tidak ada kendala keterbatasan sumber daya yang dimiliki, tujuan yang ditetapkan pasti akan dapat dicapai dengan relatif mudah. Yang menjadi masalah adalah bagaimana keputusan mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan secara maksimal tersebut dilakukan. Juga, alat atau metode apa yang dapat digunakan untuk membantu membuat keputusan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Bagi ekonomi manajerial, teori ekonomi memberikan landasan teori untuk melakukan peramalan (estimasi) dan memberikan penjelasan atas perilaku para pelaku ekonomi dengan menggunakan model. Model merupakan penyederhanaan suatu kondisi nyata yang di dalamnya terdapat variabel-variabel yang menentukan dan yang menunjukkan saling keterkaitan antar variabel tersebut. Misal, sebuah model teori produksi menunjukkan keterkaitan antara variabel input dan output. Saling keterkaitannya terlihat dari banyaknya output yang dihasilkan ditentukan oleh banyaknya input yang digunakan, sehingga dari sejumlah input tertentu yang digunakan dapat diperkirakan banyaknya output yang dapat dihasilkan.


Mau kembangin artikel ini jadi makalah / jawab tugas kamu. Silahkan hubungi kami di 

089 696 888 212

0 comments:

Posting Komentar

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda